Elias Tuyak Siribere |
Saya ingin berbagi cerita tentang
seorang teman saya. Namanya Elias Tuyak Siribere. Dia adalah teman satu asrama
saya, yaitu Asrama PGSD UPP III Bandar Buat UNP. Sebelumnya saya mohon maaf
sama tuyak, karena tanpa izin dia saya buat postingan ini.
hahahaha.....
Gak apa-apa kan bro.....
SALUT....
Satu kata itu yang pantas saya pribadi berikan pada teman
saya yang satu ini.
Kenapa saya berkata seperti itu, oke mari sama-sama kita
simak.
Berawal dari
bencana alam yang melanda Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai pada tahun 2010.
Kami mahasiswa PGSD Berasrama UNP bersama teman-teman HIMA PGSD UNP bahu
membahu turun ke jalan mencari sumbangan di kota Padang. Salah satunya teman
kami inilah yang paling semangat untuk membantu saudara-saudara kita yang
dilanda musibah di Kepulauan Mentawai. Bukan semata-mata dia adalah orang
Mentawai asli, tapi murni karena kemanusiaan.
Walaupun banyak
kontra tentang keberangkatan kami, tapi kami tetap semangat lanjut ke bumi
sikerei tercinta. Yang paling menyedihkan dari kontra itu adalah kami ke
mentawai sekalian pulang kampung.
hahahaha...... (susah juga kalo
niat kita baik ya bro)..
Singkat cerita,
setelah kami sampai di Sikakap, saya masih teringat kata-kata teman ini.
Walaupun terdengar hanya sederhana saja dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya, tapi mengandung makna yang dalam. Ketika kami rombongan
hendak mengirimkan bantuan ke korban, kebetulan saya jalan bareng dengan tuyak.
Terlihat semangatnya yang begitu besar untuk segera sampai ke tenda penduduk. Waktu
itu dia mengatakan, "kalau tidak kita yang membantu mereka, siapa
lagi..... tidak mungkin saudara-saudara mereka yang sudah meninggal dunia
bangkit untuk menolong saudaranya yang masih hidup...."
Sepersekian detik
setelah tuyak berbicara seperti itu,saya langsung terharu bercampur sedih.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Tuyak, seseorang yang memerlukan bantuan
harus segera kita tolong.
Apalagi waktu itu
kami adalah mahasiswa yang merupakan basis depan negeri ini. Bukannya hanya
belajar saja untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Buat apa nilai selama studi
tinggi tapi kegiatan sosial kita nol besar. Mungkin karena itu negara kita
banyak orang yang pintar tapi tidak mau memikirkan nasib orang lain. Senang
milik sendiri, susahnya orang lain aja yang nanggung. (Aduh kacau kalau calon
pemimpin seperti itu).
Buat Elias Tuyak,
anda adalah orang yang tegas dalam menjadi leader kami di Mentawai pada saat
memberikan bantuan. Semangat ya bro buat bangun daerahnya. Walaupun dulu janji
mahasiswa PGSD Berasrama Ikatan Dinas akan langsung diangkat setelah selesai
studi terabaikan. Tapi daerahmu sangat membutuhkan pemimpin yang mempunyai jiwa
sosial yang besar sepertimu. Walaupun ini hanya posting sederhana, tapi saya
yakin apabila kita dapat mengambil makna dari jiwa sosial elias Tuyak pasti
akan terasa besar manfaatnya.
Terima kasih juga sudah gendong
saya waktu menyebrang sungai di Pagai Selatan.
hehehehe......
SALAM PERUBAHAN.....
4 komentar:
bang tuyak : g nyangka se bijaksana ini...
padahal kadang hanya diam-diam saja,,,
tapi memang sorak nya memberi semangat untuk mereka yang masih "terhimpit" bencana,,,,
semangaaaaaaat mas bro.... :D
Nice blog da
bang tuyak : g nyangka se bijaksana ini...
padahal kadang hanya diam-diam saja,,,
tapi memang sorak nya memberi semangat untuk mereka yang masih "terhimpit" bencana,,,,
semangaaaaaaat mas bro.... :D
Nice blog da
hahaha...
mksh sister...
sama-sama brother ,,,
kangen sama anak2 asrama PGSD S1 berasrama ni semuanya :)
walau g semua nya kenal.. tapi pingin ngumpul2 lagi
Posting Komentar